Universitas Samudra Melakukan Program Kerja
Universitas Samudra lakukan panandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) PMM atau Program Pertukaran Mahasiswa (PMM) dengan Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan ( Ditbelmawa), di area Auditorium Lantai 2 Gedung D Kemendikbudristek, Jakarta, Kamis (15/6/2023).
Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh pimpinan dan koordinator perguruan tinggi akademik (PTA) dan perguruan tinggi vokasi (PTV) penerima mahasiswa PMM th. 2023. Kepala Program Kampus Mengajar dan Pertukaran Mahasiswa Mengajar, Asri Aldila Putri MSi, kepada reporter imigrasibekasi.com, Jumat (16/6/2023) menyebutkan, pada th. 2023 terdapat 204 perguruan tinggi penerima mahasiswa PMM di seluruh Indonesia. Mahasiswa Penandatanganan PKS langsung dikerjakan oleh Dr Cut Mulyani selaku Wakil Rektor Bidang Akademik Universitas Samudra dengan Plt Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Dr Sri Gunani Partiwi. “Penandatanganan PKS ini termasuk disaksikan oleh Plt. Ditjen Diktiristek Prof Nizam,” sebutnya. Prof Nizam menyatakan PMM diharapkan membangun relasi antar dosen dan pendamping antarperguruan tinggi untuk share ilmu dan pengalaman praktek kepada mahasiswa.
“Beliau memberi tambahan apresiasi kepada seluruh perguruan tinggi yang sudah berkenan menjadi perguruan tinggi penerima, dan juga mengirimkan mahasiswanya menimba pendidikan di kampus lain,” tuturnya. Sementara Dr Iswahyudi selaku Koordinator PMM Universitas Samudra, perlihatkan bahwa Universitas Samudra sudah dipercaya oleh Ditbelmawa menjadi PT penerima PMM sejak th. 2020.
Tahun th. 2023 ini, Universitas Samudra menerima 149 orang mahasiswa inbound yang berasal berasal dari 69 perguruan tinggi berasal dari pulau Jawa, NTB, NTT, Kalimantan, Sulawesi, Maluku dan Papua. Adapun jumlah mahasiswa outbond berasal dari Universitas Samudra berjumlah 174 orang yang di terima pada 72 perguruan tinggi di luar Pulau Sumatera. Dr Iswahyudi menambahkan, program PMM merupakan sebuah program mobilitas mahasiswa selama satu semester untuk beroleh pengalaman studi di perguruan tinggi di Indonesia.
Adapun tujuannya adalah untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa pada keberagaman suku, agama, ras, dan antargologan (SARA) dan impuls persatuan. Kemudian, mengembangkan perjumpaan dan dialog intensif didalam keberagaman dan sikap saling memahami, agar tercipta penguatan persatuan. “Serta memperluas dan/atau memperdalam ilmu akademis mahasiswa,” tutup Koordinator PMM Universitas Samudra ini.
Majukan Pendidikan di Papua, Unimuda Sorong Universitas Swasta Pertama yang Memiliki Prodi Profesi Guru
Muhammadiyah tancapkan tonggak histori memajukan pendidikan di tanah Papua melalui peluncuran Prodi Pendidikan Profesi Guru (PPG) oleh Universitas Pendidikan Muhammadiyah (Unimuda) Sorong, Papua Barat.
Hadirnya PPG ini mencatatkan Unimuda sebagai cuma satu kampus swasta yang tersedia di tanah Papua, Maluku dan Maluku Utara yang mendapat izin menyelenggarakan Prodi PPG.
Rektor Unimuda Sorong, Rustamadji didalam siaran pers yang di terima redaksi pada, Kamis (15/6) mengemukakan program ini bakal menjadi tonggak baru didalam meningkatkan mutu pendidikan di tanah Papua.
Melalui adanya PPG Unimuda Sorong, calon guru bakal beroleh pelatihan dan pendidikan yang komprehensif untuk menjadi pendidik yang profesional dan berkualitas. “Hari ini kami sedang mencatat sebuah moment sekaligus kami menjadi pelaku histori di seluruh Tanah Papua dan Maluku ini barangkali sepertiga Perguruan Tinggi Swasta di Indonesia yang dipercaya untuk meluncurkan Pendidikan Profesi Guru (PPG) adalah Unimuda Sorong.” Tuturnya.
Kehadiran PPG Unimuda Sorong ini merupakan prinsip Muhammadiyah mengembangkan dan memajukan pendidikan di tanah Papua. Khususnya untuk melahirkan tenaga pendidik yang memiliki kwalitas didalam merespon tantangan dunia pendidikan.
Sementara, berkenaan dengan informasi Unimuda Sorong sebagai cuma satu kampus swasta pertama di tanah Papua, Maluku dan Maluku Utara yang miliki Prodi Pendidikan Profesi Guru dibenarkan oleh Ketua LLDIKTI Wilayah XIV, Suriel S. Mofu.
“Sementara berasal dari 74 Perguruan Tinggi Swasta di Tanah Papua dan 47 Perguruan Tinggi Swasta di Maluku, Maluku Utara baru Unimuda Sorong yang miliki dan beroleh izin Program Pendidikan Profesi Guru (PPG), itu merupakan kebanggaan bagi kami semua.” Ungkap Suriel S. Mofu.
Direktur Pendidikan Profesi Guru, Temu Ismail, S.Pd., M.Si., didalam sambutannya pada acara peluncuran, perlihatkan apresiasi penuh pada Unimuda Sorong gara-gara cuma satu Perguruan Tinggi Swasta di Tanah Papua yang miliki Program Pendidikan Profesi Guru (PPG).