Universitas Borobudur Gelar Sosialisasi Mengadakan Sosialisai Cegah Kekerasan dan Bullying
Sejumlah stakeholder berasal dari Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disdikpora) Cianjur, bersama dengan Universitas Borobudur, yang dihadiri forum komunikasi pimpinan kecamatan Sukaresmi, mengadakan sosialisasi mengenai pemberian hukum terhadap korban kekerasan seksual dan bullying di Sekolah Dasar atau SD, di Gedung Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Sukaresmi terhadap Sabtu (17/6/2023).
Tampak datang para narasumber dan sejumlah pihak berasal dari Universitas Borobudur Jakarta. Salah satunya yang menarik dan jadi narasumber adalah Mantan Dandim Cianjur 2016-2019, Dr. Hidayati. Sebagai narasumber, Hidayati berharap, sosialisasi yang diadakan ini dapat jadi usaha ikhtiar bersama dengan untuk menghimpit angka kekerasan seksual dan termasuk bullying di sekolah khususnya di kabupaten Cianjur.
“Jadi setelah terdapatnya sosialisasi ini yang ditunaikan bersama dengan Disdikpora Cianjur dan para guru khususnya yang ada di Kecamatan Sukaresmi dapat menghimpit angka korban kekerasan dan bullying tersebut,” kata Hidayati. Hidayati termasuk berpesan, peran dan juga seluruh pihak termasuk para orang tua dan lingkungan sekitar rumah anak-anak khususnya tingkat Sekolah Dasar, dapat jadi salah satu aspek dimana kekerasan seksual dan bullying dapat ditekan. Menurutnya bukan hanya pihak sekolah saja yang jadi peran untuk menghambat perihal tersebut tapi peran seluruh pihak wajib dimaksimalkan. Kepala Bidang (Kabid) SD Disdikpora Cianjur, Arifin mengatakan, sosialisasi ini mempunyai tujuan untuk menaikkan kesadaran dan pemahaman berkenaan pentingnya menjaga guru dan peserta didik berasal dari tindakan kekerasan seksual dan bullying.
Kehadiran stakeholder dan forum komunikasi pimpinan kecamatan Sukaresmi membuktikan komitmen bersama dengan didalam memberi tambahan pemberian yang lebih baik bagi lingkungan pendidikan. Dalam acara tersebut, peserta diberikan Info mendalam mengenai gejala kekerasan seksual dan bullying, dan juga pengaruh negatifnya bagi korban. “Jadi ini sebagai pemahaman mengenai aspek hukum yang berkenaan bersama dengan kasus-kasus tersebut, termasuk sistem hukum yang wajib diikuti untuk mengatasi kejadian,” kata Arifin. Selain itu, sosialisasi ini termasuk mengulas pentingnya peran dan juga aktif seluruh komponen masyarakat, khususnya didalam melaporkan dan menindaklanjuti masalah kekerasan seksual dan bullying di lingkungan sekolah.
“Keberhasilan didalam memerangi tindakan tersebut butuh kerjasama yang kuat antara pihak sekolah, orang tua, dan lembaga terkait,” ujarnya. Diharapkan, sosialisasi ini dapat menaikkan kesadaran seluruh pihak berkenaan pentingnya menciptakan lingkungan pendidikan yang aman dan nyaman bagi seluruh guru dan peserta didik. “Disdikpora Cianjur bersama dengan pemerintah dan forkopimda berkomitmen untuk konsisten menggelar kegiatan sama demi menjaga dan menjaga keamanan seluruh warga sekolah berasal dari kekerasan seksual dan bullying yang merugikan.
UGM Kunjungi Delapan Mitra Universitas di UK
Delegasi UGM, yang dipimpin oleh Rektor, Prof. dr. Ova Emilia M.Med.Ed., Sp.OG(K)., Ph.D., mobilisasi misi strategis didalam serangkaian kunjungan ke delapan mitra kampus yang ada di UK berasal dari 6 Juni hingga 9 Juni 2023. Delegasi ini terdiri berasal dari Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Pengajaran, Dekan Fakultas Kedokteran Hewan, Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Dekan Fakultas Ilmu Budaya, Dekan Fakultas Psikologi, Dekan Fakultas Teknik, Dekan Sekolah Vokasi, Dekan Fakultas Biologi, Dekan Sekolah Pascasarjana, Direktur Kemitraan, Alumni, Urusan Internasional, dan Ketua Health Promoting University (HPU) UGM.
Menurut imigrasibekasi kunjungan ini diawali berasal dari UK anggota utara, bersama dengan mendatangi University of Glasgow, University of Edinburgh, dan University of Dundee. Kemudian delegasi melanjutkan perjalanan ke University of Birmingham, University of Leeds, University of Nottingham, Coventry University, dan University of Warwick. Tujuh berasal dari delapan kampus tersebut telah menjalin kemitraan erat bersama dengan UGM lewat pertukaran mahasiswa dan staf, penelitian bersama, dan program double degree. Melalui kunjungan ini, UGM berharap dapat memperkuat kerja sama di bidang yang lebih luas, seperti supervisi bersama dengan didalam studi pascasarjana, pendanaan bersama dengan untuk program double degree, dan mobilitas mahasiswa.
Selama kunjungan, UGM termasuk menjelaskan topik dan area kerja sama yang belum tergarap, termasuk kemungkinan kerja sama didalam pembentukan Institute for Future Life, sebagai komitmen UGM untuk menopang pengembangan proyek ibu kota baru Indonesia. Sementara itu, UGM dan University of Dundee tetap mengusahakan untuk mengembangkan kesempatan kerja sama. Beberapa bidang yang bakal terasa digarap adalah pendidikan kedokteran, teknik, psikologi, penelitian hak asasi manusia, dan program musim panas bersama dengan kesempatan supervisi bersama dengan didalam studi pascasarjana dan pengajaran tim. Selanjutnya, sepanjang pertemuan departemen di setiap universitas, fakultas-fakultas yang berpartisipasi telah menggapai sebagian kesepakatan yang dapat ditindaklanjuti setelah kunjungan ini. Sebagai contoh, Fakultas Ilmu Budaya bakal mengirim dosen mereka untuk mengajar gamelan dan seni pertunjukan tradisional Indonesia lainnya di University of Birmingham.