Karyawan Termuda SpaceX Berusia 14 Tahun Lulusan Community College, Apa Bedanya dengan Universitas?

Karyawan termuda SpaceX berusia 14 tahun, Kairan Quazi, merupakan lulusan Las Positas College sebelum dia melanjutkan pendidikan sarjana ke Santa Clara University. Las Positas College adalah salah satu institusi pendidikan yang disebut community college atau akademi komunitas.

Kairan lulus dengan gelar Associate of Science (AS), mengambil dua jurusan yaitu matematika dan kimia. Melansir dari situs Las Positas College, gelar ini mencakup program persiapan transfer untuk mempersiapkan siswa pindah ke program sarjana di universitas.

Lantas, apa itu community college? Apa saja perbedaannya dengan universitas pada umumnya?

Kairan lulus dengan gelar Associate of Science (AS)

Di Amerika Serikat, akademi komunitas adalah bentuk pendidikan formal pada jenjang perguruan tinggi. Jenis pendidikan yang diselenggarakan dalam akademi komunitas adalah pendidikan vokasi hingga tingkat diploma satu atau diploma dua.

Menurut American Association of Community Colleges, 1.167 akademi komunitas di Amerika Serikat menerima lebih dari 12,4 juta siswa. Masa studi di akademi komunitas adalah dua tahun. Seusai studi, lulusan akademi komunitas dapat menyambung pendidikan ke program sarjana selama empat tahun di universitas.

Biaya Lebih Terjangkau

Akademi komunitas membutuhkan biaya yang lebih hemat dibandingkan program empat tahun di universitas. Sejumlah siswa di Amerika memilih untuk bersekolah di akademi komunitas terlebih dahulu sebelum kemudian pindah ke universitas untuk menghemat biaya.

Melansir dari laman Departemen Keamanan Dalam Negeri Amerika, biaya rata-rata untuk berkuliah di akademi komunitas negeri adalah US$ 2.713 per tahun. Sedangkan, biaya rata-rata untuk universitas negeri empat tahun adalah US$ 7.605 per tahun.

Penerimaan Tidak Kompetitif

Akademi komunitas didanai oleh publik dan terbuka untuk siapa saja yang memiliki ijazah sekolah menengah atas. Berbeda dengan universitas, akademi komunitas tidak begitu selektif. Oleh karena itu tidak mengharuskan persyaratan akademik tertentu. Hal ini memungkinkan siapa saja dengan ijazah sekolah menengah atas untuk mendaftar, termasuk siswa internasional.

Karena sistem penerimaan yang tidak kompetitif dan biaya yang terjangkau, akademi komunitas dapat menjadi jalur bagi siswa internasional menuju pendidikan tinggi di Amerika.

Profil Kairan Quazi, Karyawan Termuda SpaceX Berusia 14 Tahun

Kairan Quazi menjadi karyawan termuda berusia 14 tahun yang bekerja di SpaceX, perusahaan transportasi luar angkasa milik Elon Musk. Kairan akan lulus pada bulan ini dari Santa Clara University, California dan melanjutkan kariernya sebagai software engineer di divisi Starlink SpaceX.

“Aku akan bergabung dengan perusahaan paling keren di planet ini sebagai insinyur perangkat lunak di tim teknik Starlink,” tulis Kairan di LinkedIn.

Perjalanan Kairan menekuni bidang matematika dan sains dimulai pada umur sembilan tahun. Saat itu, dia berhasil diterima sebagai mahasiswa termuda dalam program matematika di akademi vokasi Las Positas College.

Beberapa bulan kemudian, di usia 10 tahun, dia mendapatkan kesempatan magang sebagai rekan peneliti artificial intelligence (AI) di Intel Labs. Posisi ini dia jalani selama empat tahun sejak 2019. Selain itu, dia juga pernah magang di perusahaan Blacbird.AI dalam bidang pembelajaran mesin.

“Di lautan penolakan dari perusahaan-perusahaan Silicon Valley yang paling dibanggakan, satu pemimpin mengatakan ‘ya’. Satu pintu dibuka, mengubah segalanya,” tulisnya di unggahan LinkedIn soal pengalamannya meraih posisi magang di Intel Labs.

Pada 2020, Kairan lulus kuliah vokasi dengan predikat kehormatan tertinggi. Setelah itu, pada usia 11 tahun, dia melanjutkan kuliah di program sarjana ilmu komputer dan teknik di Santa Clara University dan akan menjadi lulusan termuda di sejarah kampusnya.

Di halaman LinkedIn Santa Clara University tertulis, “Di usianya yang baru 14 tahun, Kairan Quazi akan menjadi lulusan termuda dalam 172 tahun sejarah Santa Clara.” Dia akan lulus bersama 1.600 mahasiswa lainnya pada 17 Juni mendatang.