Fakultas Filsafat UGM Inisiasi Gerakan Sekolah Lansia di Bantul

Persentase kuantitas lansia di Kabupaten Bantul pada th. 2020 mencapai 12,1 prosen berasal dari kuantitas penduduk yang mencapai hampir 1 juta jiwa. Jumlah lansia selanjutnya kudu dikelola secara lebih lanjut untuk menciptakan grup lansia yang hidup lebih sehat, suka dan produktif. Hal itu disampaikan Dosen Filsafat Universitas Gadjah Mada sekaligus Ketua Tim Pengabdian Fakultas Filsafat UGM, Dr. Supartiningsih, dalam kesibukan Focus Group Discussion (FGD) yang bertajuk Inisiasi Pengelolaan Sekolah Lansia di Desa Garjoyo, Dukuh Imogiri, Bantul, Sabtu (3/6). Kegiatan FGD yang diikuti tim Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Fakultas Filsafat UGM dengan Tim Inovasi Puskesmas Imogiri I Bantul ini setuju untuk mengadakan sekolah lansia di Imogiri, Kabupaten Bantul.

Menurut imigrasibekasi, wahana Sekolah Lansia dalam rangka menambahkan semangat untuk membahagiakan lansia. Adapun kesibukan FGD ini merupakan bagian berasal dari total kesibukan yang dapat dikerjakan berwujud Training of Trainer, penyusunan buku saran kegiatan, pembukaan Sekolah Lansia, pelaksanaan kesibukan sekolah, pelaksanaan wisuda sekolah, dan juga evaluasi program.

UNDIP Duduki Peringkat ke-6 Perguruan Tinggi Indonesia Terbaik

Universitas Diponegoro (Undip) sukses mendiami peringkat ke-6 Perguruan Tinggi Indonesia versi Times Higher Education (THE) Impact Rankings 2023. Di level dunia, Undip berada di peringkat 201-300 berasal dari 1.591 kampus di 112 negara menurut THE Impact Rankings 2023, di mana penilaiannya berdasarkan 17 poin Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/ Sustainable Develpoment Goals (SDGs). Penilaian Perguruan Tinggi diukur berasal dari empat bidang yakni research (penelitian), stewardship (penatalayanan), outreach (penjangkauan), dan teaching (pengajaran).

Sesuai salah satu misi utamanya yakni menyelenggarakan pendidikan supaya menghasilkan lulusan yang unggul dan kompetitif, Undip tetap tekankan mutu pendidikan di beragam bidang keilmuan di Undip. Dalam implementasinya, Undip juga mengajak seluruh keluarga besar Undip untuk membantu Tujuan Pembangunan Berkelanjutan / Sustainable Develpoment Goals (SDGs) yang direncanakan oleh PBB (United Nations) melalui beragam program. Tujuannya adalah ikut aktif dalam membangun bangsa yang sejahtera, demokratis, dan adil dengan pemerataan pembangunan untuk seluruh orang.

Pemda Maybrat Jalin Kerja Sama dengan Universitas Pendidikan Muhammadiyah Sorong

Pj. Bupati Maybrat, Dr. Bernhard E. Rondonuwu, S.Sos. M.Si melakukan penandatanganan memorandum of understand (MoU) antara Universitas Pendidikan Muhammadiyah Sorong dengan Pemerintah Kabupaten Maybrat, Senin 12 Juni 2023 Pukul 11.20 WIT, bertempat di Kampus Unimuda Kab. Sorong

Dalam peluang tersebut, Rektor Unimuda Sorong Dr. Rustamadji, M.Si mengucapkan terima kasih kepada Penda Kabupaten Maybrat. Dikatakan, Universitas Pendidikan Muhammadiyah Sorong menjadi pilihan penduduk Maybrat untuk kuliah.

Menurut dia, terbilang banyak anak-anak Maybrat yang kuliah di Universitas Pendidikan Muhammadiyah Sorong. “Di kampus ini juga banyak berasal dari Papua, lebih-lebih berasal dari Maybrat pun ada yang bisa berkompetisi di tingkat nasional maupun internasional,” ujarnya. “Saya juga mengerti terkecuali penduduk Papua itu pintar- pintar. Tapi, belum terima ilmu ilmu yang tepat,” kata dia.

Ia meminta seluruh buat persiapan anak-anak Papua supaya bisa bersaing. “Saya kasih contoh, di perusahaan yang besar di Sorong anak Papua jarang di posisi penting. Jadi, dengan program kerja mirip yang baik ini bisa membawa dampak perubahan di Papua terlebih di Kabupaten Maybrat,” ucapnya. Pj. Bupati Maybrat mengaku
bangga dan berterima kasih karena dengan kerja mirip yang baik ini bisa diskusi mutlak dan berguna dalam bidang pendidikan.

“Menurut kacamata saya, di Kabupaten Maybrat dibagi tiga jalan jalan yakni berasal dari Sehu hingga ke Petik Bintang adalah pendidikan yang mirip,” ujarnya. Sedangkan yang ke-2 itu, jenis pendidikan mengalami penurunan di Jalur jalan Mare, jadi berasal dari Soksiar hingga di Seya.

“Kenapa aku melakukan pembagian, karena jalan memengaruhi susunan pendidikan tersebut, dan daerah yang ke tiga adalah di daerah konflik,” ujarnya. Berlandaskan tiga pemahaman tadi, memjadi perihal mutlak bagaimana peta jalan yang sudah di bagi selanjutnya bisa buat persiapan pendidikannya jadi berasal dari anak SD, SMP dan SMA.